
Mahasiswa Unsyiah Wakili Indonesia ke Amerika
03.12.2014
Mahasiswa
Jurusan Psikologi Universitas Syiah Kuala, Mifta Sugesty, akan mewakili
Indonesia dalam program workshop yang dibuat oleh Yayasan Ashoka di
Amerika Serikat. Workshop yang akan berlangsung pada 5-13 Maret 2015
tahun depan itu terbuka untuk para alumni program pertukaran pelajar ke
Amerika atau Youth Exchange and Study (YES). Selain Mifta, peserta
lainnya yang mewakili Indonesia merupakan alumni YES dari Kota Malang,
Jawa Timur. Mifta sendiri merupakan alumni YES angkatan 2008-2009. Untuk
bisa lolos sebagai peserta, Mifta juga harus mengikuti sejumlah tahapan
seleksi; mulai dari memasukkan aplikasi, melampirkan curriculum vitae,
dan mendapatkan rekomendasi dari sejumlah organisasi yang pernah
digelutinya.
“Aku dapat rekomendasi dari Bina Antarbudaya Chapter Aceh dan dari
organisasi The Leader. Di The Leader aku jadi bendahara dan pegang
program pendidikannya. Alhamdulillah, penghargaan dari MDGs untuk The
Leader juga yang berkaitan dengan pendidikan,” kata Mifta kepada
ATJEHPOST.co, Selasa 2 Desember 2014.
Workshop tersebut, kata Mifta, diberikan kepada sejumlah remaja atau
pemuda yang aktif di berbagai komunitas yang terlibat dalam gerakan
perubahan agar mereka juga mandiri secara finansial. Hal ini tak
terlepas dari realita banyaknya komunitas atau anak muda yang terlibat
di berbagai kegiatan sosial namun secara finansial komunitas tersebut
tidak mandiri.
Dalam proposalnya, Mifta juga mempromosikan Dream Maker Institute,
rencana pengembangan lanjutan dari salah satu program The Leader, yaitu
Dream Maker. Program ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan
potensi remaja Aceh di bidang yang mereka minati.
Mifta Sugesty merupakan mahasiswa Jurusan Psikologi Unsyiah angkatan
2010. Saat ini, alumni SMA 1 Banda Aceh ini sedang mengerjakan tugas
akhirnya untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi. Adapun topik yang
diangkat untuk tugas akhir pendidikannya mengenai kesejahteraan
psikologis janda konflik.
Selain aktif di The Leader, ia juga terlibat di beberapa komunitas
lainnya, yaitu Aceh Global Health Youth Forum dan Komunitas Kotak
Hitam—komunitas yang mempromosikan ruang terbuka publik di Banda Aceh
untuk kegiatan pemutaran film.[mr-be]
Sumber: Atjehpost.co
Berita Lainnya