
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar konferensi internasional “The 1st International Conference On Psychology” (ICPSY 2019) dengan tema Psychology From Industry 4.0 to society 5.0; Challenge and Agenda for Leaders to Shape the future of Human Potential atau Psikologi dari Industri 4.0 menuju masyarakat 5.0; Tantangan dan agenda untuk para pemimpin dalam membentuk masa depan potensi manusia. Konferensi ini diselenggarakan selama tiga hari, 16-18 Juli 2019 di The Pade’ Hotel, Banda Aceh.
Ketua panitia ICPSY, Dr. Marty Mawarpury memaparkan, tema pada konferensi ini dipilih mengingat di tengah berbagai tantangan perubahan yang kita hadapi, ada potensi yang perlu dikembangkan agar kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Selain dalam konferensi ini, semua pembahasan terkait hal ini akan dibahas dalam lima workshop internasional yang diselenggarakan bersamaan dengan konferensi ini.
Marty mengatakan, serangkaian kegiatan ini merupakan sebuah prestasi bagi prodi Psikologi Unsyiah, karena ini merupakan konferensi internasional pertama yang sukses terselenggara setelah 11 tahun prodi ini dibentuk.
Ia memaparkan, mereka menghadirkan empat keynote speaker, yaitu Prof. (Assoc). Theo Bouman, Ph.D dari University of Groningen Netherland, Prof (Assoc). Dr. Shukron Abdul Rahman dari International Islamic University Malaysia, Urip Purwono, Ph.D dari Universitas Padjajaran, Indonesia, Hsiu-Chen Lin, Ph.D dari Asia University, Taiwan.
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. dalam pidatonya memberikan apresiasi kepada Prodi Psikologi Unsyiah karena berhasil menyelenggarakan konferensi internasional pertama bidang psikologi.
Menurut Samsul, materi yang disajikan dalam konferensi ini sangat penting. Manusia harus meningkatkan potensinya guna menghadapi revolusi industri 4.0. Di saat yang sama pula kita sudah dituntut untuk mempersiapkan diri menyambut revolusi industri 5.0.
Samsul memaparkan, revolusi industri 4.0 sudah lama berjalan, ditandai dengan munculnya jenis pekerjaan baru, munculnya fenomena baru dan dinamika kehidupan sosial yang memberikan efek psikologis bagi masyarakat kita. Banyak pertanyaan telah muncul tentang bagaimana transformasi ini mempengaruhi gaya hidup seseorang. Seperti bagaimana sebaiknya orang tua membesarkan anak-anak mereka, bagaimana meningkatkan sistem pendidikan masa kini, bagaimana perubahan hubungan manusia dan teknologi, dan berbagai pertanyaan lainnya. Menurut Samsul, ini merupakan kajian penting bagi akademisi dan peneliti bidang psikologi.
Samsul yakin, konferensi ini akan berguna untuk meningkatkan pemahaman tentang beberapa masalah tersebut dengan menghasilkan ide-ide cemerlang, temuan penelitian, intervensi dan implikasi praktis di lapangan. Samsul juga berharap agar konferensi ini menjadi forum aktif bagi para akademisi, peneliti, dan juga praktisi agar dapat melahirkan publikasi berkualitas di bidang psikologi.
Untuk diketahui, peserta yang mendaftar pada konferensi ini adalah 100 peserta, 55 di antaranya mendaftar sebagai presenter, dan 80 lainnya sebagai peserta workshop. Sementara itu, artikel yang masuk dalam konferensi ini sejumlah 102 artikel yang melibatkan 24 reviewers dari Nasional dan Internasional. Artikel-artikel tersebut akan diterbitkan dalam prosiding terindeks scopus dan Jurnal Trekreditasi Nasional (Sinta 2)
Sementara itu, di waktu yang sama, prodi psikologi Unsyiah juga menyelenggarakan Workshop Pengembangan tes kognitif berbasis CHC, Workshop Sistem Manajemen Kerja, Workshop tentang Tari dan Terapi Peningkatan untuk Menghilangkan Stres, Workshop CBT untuk Hipokondriasis atau OCD, dan workshop Pengajaran dan konseling siswa luar biasa: implikasi untuk praktik.
Konferensi ini terselenggara atas kerja sama dengan para trainer dan speaker bidang psikologi yang berpartisipasi dalam konferensi ini, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Wilayah Aceh, Himpunan Psikologi di Wilayah Aceh (HIMPSI Aceh), Jurnal Ilmiah Peuradeun, dan Percetakan Meugah Pande.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah, Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp. PD (K), wakil dekan dan kepala prodi Fakultas Kedokteran Unsyiah, serta sejumlah akademisi dan peneliti dari seluruh Indonesia.
Berita Lainnya